Wednesday, January 1, 2014

Kembalikan Bandungku yang nyaman dan aman seperti dulu lagi

Saya ingat waktu saya pertama kali menginjakkan kaki di Bandung. Waktu itu persis jam tiga subuh, saya turun dari bis AKAP dari Jawa Tengah dengan seorang teman. Saya ingat persis betapa dinginnya kota Bandung ini sebab saya dan teman saya loncat turun dari bus dengan serta merta loncat naik keatas bis lagi. Kami punya reaksi yang sama senyum dan menggigil. "Atis nemen jan!" kata temen saya dalam bahasa jawa artinya "Dingin banget!", kata yang sama ada dalam hatiku juga.  nah mengapa kami langsung loncat keatas bus lagi karena di dalam bus masih terasa hangat sisa hawa mesin yang sedari 7 jam yang lalu dipacu tentu saja panas. Nah itu gambaran Bandung tahun 1992 saat pertama kali saya merantau ke Bandung.

Apa kabar sekarang ?. Bandung sudah jauh dari dingin alias sejuk, jam tiga pagi sekarang masih agak anget jika dibanding Bandung 18 tahun silam.  Pepohonan yang besar masih berdiri kokoh berjajar sepanjang by pass atau jalan soekarno hatta. Saya ingat saya pulang dari kampus yang ada di Soekarno Hatta masih nyaman jalan kaki padahal kostan saya gak jauh dari kampus tapi masih nyaman karena rindangnya itu. Belum lagi Dago wah masih banyak pohon jambe yang sekarang ditebangi jadi PASOPATI. Dulu saya anggap Bandung adalah kota yang eksotis, tapi sekarang wah kayaknya biasa-biasa saja. Bahkan belakangan ini selain kesejukannya yang hilang, keamanannya pun hilang.

Saya ingat waktu dulu jam 3 malam masih bisa keluyuran cari makanan kecil seperti surabi, keu balok, sumur (susus murni) dll. Kalau sekarang jam 9 malam pun mending dirumah aja. Resiko kalau keluar takutnya tidak beruntung. Kalau menurut pendapat saya pribadi pasti nih yang mencari rizki di malam hari ya pedagang-pedagang kopi, surabi, keu balok, sumur dll pasti omsetnya menurn gara-gara ulah para kriminal yang katanya bermotor itu. Kalau sudah begini kan jadi susah semua, betul gak ?. Waduh belum lagi ngitung kerugian cafe-cafe yang katanya bukannya hanya malam hari pasti lama-lama dengan sepinya pengunjung bisa gulung tikar.  Nah gimana nih pak pejabat ?. Bisa nggak mengembalikan bandung yang nyaman dan aman bagi warganya?. Mungkin itu bukan pertanyaan saya saja mungkin itu pertanyaan 2,5 juta lebih warga kota Bandung.

0 komentar:

Post a Comment

Related Links

Labels

COMPUTER TECH (39) BLOGGING (25) NEWS (25) photoshop (24) telebit (15) INTERNET BUSINESS (10) desain grafis (5) otomotif (4) CELLULAR (3) ENTERTAINMENT (3) coreldraw (3) digital cameras (3) ipad wifi + 3g apple (3) ramnit (3) recycler (3) OUR PRODUCT (2) PRIVAT MURAH (2) bandung (2) core i7 (2) corel (2) internet tv (2) kuliner (2) pc tablet (2) seo (2) DLL (1) HAPE BANDUNG (1) Nokia 808 PureView (1) Pentax Optio WG-1 (1) SCIENCE (1) VOCER (1) alif (1) amazon (1) anak-anak (1) android (1) aneh (1) bandung kaligrafi (1) bandung raya (1) barack obama (1) blogbuzz (1) buah-buahan (1) bugar (1) buy online (1) cara meningkatkan trafik dengan mudah (1) convert to pdf (1) delicious food (1) design grafis (1) design graphis (1) façons d'augmenter les visiteurs du blog de la circulation (1) google sandbox (1) graphic desain (1) hacker (1) honda suzuki (1) hotel bandung (1) hp (1) icrease traffic (1) iklan gratis tanpa daftar (1) jokowi dan banjir (1) jujur (1) kaligrafi (1) kaligrafi modern (1) kopling (1) koruptor (1) lepas kunci (1) like fan page (1) like this (1) lubang terbesar di bumi (1) lukisan bagus (1) make money (1) mid (1) modi per aumentare i visitatori del blog di traffico (1) monetize (1) motor (1) motor bebek (1) nasi goreng (1) notebook (1) online and dollar (1) pakai supir (1) parenting (1) paypal (1) pejabat korup (1) per kolpling (1) ping script (1) plesetan (1) ptc (1) rental mobil murah (1) rental mpbil bandung (1) sality (1) sayuran (1) security for wireless (1) seeking for job (1) sehat (1) sms banking bri (1) sms gratis (1) spongebob (1) survey dapet duit (1) traffict (1) twitter icon animasi burung terbang (1) umur panjang (1) vcd to mp3 (1) velocity micro t301 (1) virus (1) widget (1) yamaha (1)

Bisnis Jabar